Profesi Jomblo
Jomblo adalah kata lain dari Lajang
yang berarti “Seorang yang belum mempunyai pasangan”. Karena pergeseran zaman
akhirnya kata “Jomblo” menjadi lebih familiar ketimbang kata “Lajang”, begitu
familiarnya sehingga dengan mudahnya orang-orang menggunakan kata “Jomblo”
sebagai bahan candaan kepada orang lain yang belum memiliki pasangan, padahal
itu bisa jadi merupakan sebuah hal yang menyakitkan bagi manusia penyandang
tuna asmara (seperti saya L).
Baiklah, setelah mengetahui definisi
“Jomblo” kita akan mulai masuk ke pembahasan. Tolong bagi para Jomblo yang
budiman disiapkan dulu fisik dan mentalnya sebelum membaca ini.
Dewasa ini banyak orang menganggap
bahwa jomblo itu adalah manusia-manusia yang bisa dijadikan sebagai objek
bullyan karena status para jomblo yang sudah lama tidak atau belum memiliki
pasangan dengan berbagai alasan menjadi sasaran empuk untuk dikata-katain.
Misalnya ada orang yang menjomblo karena nggak berani ngungkapin perasaan
kepada orang yang disukainya hingga akhirnya ketikung oleh temannya sendiri
(ini syakiiid), ada juga yang menjomblo karena masih ingin fokus nyelesein
kuliah (ini lumayan lah buat alasan), tapi ada yang parah banget yaitu orang
menjomblo karena belum bisa move on dari mantanya padahal mantannya sekarang
udah punya cucu :D.
Melihat beberapa alasan tersebut,
memang wajar sih kalau bullyan bertubi-tubi datang kepada jomblowan dan
jomblowati. Hal itu mereka lakukan karena memang enak aja sih jomblo itu
dibully atau ada juga yang beralasan membully jomblo karena ingin memotivasi
agar si Jomblo segera mencari tambatan hati.
Menjadi jomblo memang bukan pilihan,
semua orang pasti ingin mendapatkan tempat yang layak dalam dunia asmara. Lalu,
bagaimana jika saat ini status jomblo masih kita sandang? Tenang aja, jomblo
bukanlah sebuah hal yang hina kok. Jika kita mampu memaksimalkan potensi
kejombloan J, kita bisa menjadikan jomblo
menjadi sebuah profesi. Maksudnya gini, coba kita lihat Raditya Dika, karena
jomblo dia menjadi terkenal. Dia menjadikan status jomblonya menjadi materi
stand up, dan itu bagus. Eh, jangan jauh-jauh deh, mari kita lihat di sekitar
kita, banyak orang yang punya pasangan tetapi setiap saat hanya galau karena
masalah dengan pasangannya yang selalu datang menghampiri.
Untuk kita para jomblo mumpung
sekarang masih belum berpasangan kita masih bebas karena belum ada tanggungan
untuk memberi perhatian pada doi dan menyelesaikan masalah hubungan, alangkah
lebih baiknya kita maksimalkan potensi kita ini. Kalau sekarang masih pelajar
atau kuliah yaa fokus pada akademik lah. Kalau sekarang sudah bekerja, bisa
kita manfaatkan kekosongan cinta ini menjadi pemicu semangat bekerja agar
ketika kita sukses nanti pasangan yang datang ke kita adalah pasangan yang
berkualitas. Bahkan ketika sekarang menjadi pengangguran, bisa kita manfaatkan
kejombloan kita untuk fokus tawakkal dan mendekatkan diri pada Tuhan, yaa kita
kan harus percaya bahwa Jodoh itu ada di tangan Tuhan.
And finally, jomblo memang sebuah
kondisi yang tidak mengenakkan, tapi dengan menjomblo sebenarnya kita lebih
bebas melakukan sesuatu tanpa beban. Jadi manfaatkan status jomblomu untuk
mengembangkan profesimu saat ini.
Semangaattt mbloooo, hari kemenangan
akan segera tiba.
hhmmm... gt ya?
BalasHapusmakasih, succes for your blog brooh